Langit mendung menutup hari Awan tebal asyik memayungi Lampu taman masih menyala Ditengah dinginnya udara Tidak semua hari berbinar Meski mentari tetap bersinar Namun bunga tetaplah mekar Hati pun harus tetap tegar
Kehidupan ibarat orkestra Ada sedih di balik gembira Namun semangat harus terjaga Seperti sang surya di balik mega
Ayo sapa pagi dengan ceria Meski dingin menusuk rasa Senyumlah terus pada dunia Jadilah mentari bagi sesama.
Puisi ini dibuat oleh Ibu Guru Kita, Ibu Trisniyati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar